Bisnis.com, JAKARTA—Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan walaupun tingginya indeks dolar AS akan mempertahankan tekanan terhadap rupiah, terlihat normalisasi dari tekanan temporer FOMC meeting minggu lalu bisa memicu penguatan pada rupiah.
“Tekanan temporer dari FOMC meeting terlihat semakin mereda, “ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (22/9/2014).
Rangga mengatakan malam ini sejumlah data ditunggu malam ini, yaitu data penjualan rumah AS yang diperkirakan membaik.
“Pada sore hari ini akan diumumkan consumer confidence Zona Euro,” kata Rangga.