Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan.
Pada pukul 16.00 WIB, indeks ditutup pada level 5.130,5 atau melemah 0,28%.
Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS stagnan di level Rp11.971/US$.
Menutup perdagangan, IHSG melemah 0,28% ke 5.130,5. “Kombinasi sentimen negatif dari masih berlanjutnya nett sell asing, meski sudah lebih rendah dari sehari sebelumnya, melemahnya mayoritas laju bursa saham Asia, masih berlanjutnya tren depresiasi rupiah, hingga respons datarnya pelaku pasar terhadap rilis struktur kabinet yang disampaikan JKJK membuat laju IHSG kembali masuk ke lembah merah dan berat untuk melanjutkan penguatannya. Pelaku pasar agak sedikit kecewa karena dalam pengumuman tersebut tidak dikemukakan indikasi nama yang akan menduduki posisi kementerian, sehingga kembali memunculkan ketidakpastian. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5.156,73 (level tertingginya) di awal sesi 1. Menyentuh level 5.130,50 (level terendahnya) di pre closing. Berakhir di level 5130,50. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net buy,” kata Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (16/9/2014).
IHSG melemah 0,28% ke level 5.130,5. “IHSG masih berkutat didalam fase konsolidasi, potensi pergerakan masih bersifat penuh dengan tekanan,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (16/9/2014).
IHSG tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.130,5 atau melemah 0,28%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS stagnan di level Rp11.971/US$.
Jelang penutupan, IHSG kembali melemah. Pada pukul 15.23 WIB, indeks itu terpantau ada di level 5.138,84 atau terkoreksi 0,12%. Sementara itu, kurs rupiah terhadap doalr AS menguat 0,13% ke Rp11.955/US$
IHSG fluktuatif, antara penguatan dan pelemahan bergerak dalam kisaran yang sempit. IHSG turun 0,02% ke 5.143,9, dan rupiah menguat 0,22% ke Rp11.945 per dolar AS. "IHSG masih melanjutkan pergerakan konsolidatif pada kisaran bottom box. Sinyal positif terbentuk apabila IHSG mampu ditutup di atas resisten terdekat, pada kisaran 5.180. Support di kisaran level 5.110, dan selanjutnya 5.075, untuk menutup gap pada kisaran 5113-5127 dan 5077-5088," tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima siang ini, Selasa (16/9/2014).
IHSG kembali menguat, naik 0,03% ke 5.146,19. Rupiah menguat 0,24% ke Rp11.942 per dolar Amerika Serikat.
Pelemahan IHSG menipis pada awal perdagangan sesi II. Pada pukul 13.32 WIB, indeks itu berada pada level 5.141,65 atau terkoreksi 0,06%. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS masih menguat 0,04% ke Rp11.966/US$
Menutup sesi I, IHSG melemah 0,09% ke 5.140,08. “Pelemahan rupiah gara-gara ditakutkan anggaran BBM 2015 tidak cukup sehingga akan defisit. (Selain itu) ada kesan di pasar, kabinet Jokowi yang gemuk akan menjadi ajang bagi-bagi kursi untuk koalisi partai yang akan bergabung,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko saat dihubungi hari ini, Selasa (16/9/2014).
IHSG masih melemah pada akhir perdagangan sesi I. Pada pukul 12.00, indeks itu terpantau melemah 0,09% ke level 5.140,08. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS masih menguat 0,21% ke level 11.946/US$.
IHSG turun 0,15% ke 5.137,13. Rupiah menguat 0,28% ke 11.938 per dolar AS. Sementara itu kurs tengah rupiah Bank Indonesia ditransaksikan melemah 0,24% ke Rp11.875 per dolar AS.
IHSG turun 0,19% ke 5.135,36. Rupiah menguat 0,39% ke Rp11.924 per dolar AS. ”Awalnya indeks berhasil menguat karena merespons struktur kabinet Jokowi, tapi rupiah yang masih berada di level 11.900, dan pasar tunggu pertemuan bank sentral AS Fed kemudian melemahkannya,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono yang dihubungi hari ini, Selasa (16/9/2014)
Membuka perdagangan hari ini, Selasa (16/9/2014) indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,13% ke 5.151,79. Rupiah menguat 0,5% ke Rp11.911.
Rupiah pada perdagangan hari ini dibuka menguat 0,36% ke Rp11.928 per dolar Amerika Serikat
IHSG diprediksi menguat pada perdagangan hari ini oleh sejumlah analis. Salah satu yang menjadi pendorong penguatan indeks hari ini adalah keberlanjutan respons positif atas struktur kabinet yang telah diumumkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodod-Jusuf Kalla. Berikut berita terkait yang bisa diklik:
IHSG Menguat, Respons Struktur Kabinet Jokowi-JK
RELIANCE SECURITIES 16 September: IHSG Bakal Menguat di 5.117-5.174
HD CAPITAL: Saham Blue Chip Picu Teknikal Rebound IHSG
