Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola toko buku dan bisnis percetakan PT Karisma Aksara Mediatama Tbk. akan mendapatkan dana segar Rp93,7 miliar – Rp128,6 miliar dari pelepasan saham umum perdana di Bursa Efek Indonesia.
Lyndon Saputra, Direktur Utama Karisma Aksara, menjelaskan harga yang ditawarkan IPO tersebut berkisar Rp175 – Rp240 per saham. Perseroan berencana melepas 535,82 juta saham biasa atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Kami adalah toko buku terintegrasi pertama di Indonesia yang akan go public," ujarnya, Senin (8/9/2014).
Sekitar 63,9% dana dari hasil initial public offerings (IPO) itu akan digunakan untuk penyertaan modal kepada entitas anak yang dipergunakan untuk membeli mesin percetakan, pembukaan gerai baru, dan modal kerja.
Selain untuk ekspansi, sebesar 21% dana IPO juga akan digunakan untuk membayar sebagian pinjaman ke PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), dan sisanya 8% dipakai untuk modal kerja Karisma, dan 7,1% untuk belanja modal membeli kendaraan operasional toko.
Karisma menunjuk PT BCA Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Securities sebagai penjamin pelaksana efek yang akan menjamin secara penuh atas IPO tersebut.
Direktur BCA Sekuritas Imelda Arismunandar mengatakan hanya menargetkan investor lokal untuk menyerap penawaran saham umum perdana itu, mengingat total raupan dana yang tidak terlalu besar.