Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenapa Harga Minyak Dunia Turun Akibat Jumlah Pengangguran di AS Naik? Berikut Penjelasannya

Harga minyak dunia turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), ditarik lebih rendah oleh laporan pekerjaan Amerika Serikat mengecewakan yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi lebih lemah.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, NEW YORK - Harga minyak dunia turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), ditarik lebih rendah oleh laporan pekerjaan Amerika Serikat mengecewakan yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi lebih lemah.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, turun US$1,16 dolar AS menjadi ditutup pada US$93,29 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, turun US$1,01 menjadi menetap pada US$100,82 per barel.

Harapan bahwa AS akan berubah dalam menghasilkan pekerjaan yang kuat untuk bulan ketujuh berturut-turut pupus ketika angka Agustus datang hanya di 142.000 posisi baru bersih, 80.000 kurang dari yang diharapkan.

Data Departemen Tenaga Kerja mendukung pandangan bahwa ekonomi masih kesulitan untuk menambah kecepatannya, dan bahwa upah masih sangat datar, sehingga menahan belanja konsumen.

Itu datang di belakang data buruk untuk zona euro yang telah menekan prospek konsumsi bahan bakar di sana.

"Data pekerjaan telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah mungkin salah satu titik kuat dalam prospek ekonomi telah membantu mendukung harga minyak," kata Gene McGillian dari Tradition Energy.

"Ini semacam mengangkat kekhawatiran bahwa kita memiliki pasokan lebih dari cukup dan permintaan bahan bakar lemah." Sentimen juga terbebani oleh berlanjutnya keraguan tentang rencana gencatan senjata antara Ukraina dan pemberontak pro-Rusia, dan peringatan Presiden Barack Obama bahwa AS mungkin masih akan maju dengan sanksi baru terhadap Moskow pada pekan depan.

"Pasar mengambil pendekatan menunggu dan melihat tentang apakah (gencatan senjata) akan bertahan," kata McGillian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper