Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG (4 September): Hang Seng Dipengaruhi Kebijakan BoJ dan ECB

Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), kembali bergerak melemah pada pertengahan perdagangan Kamis (4/9/2014), setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam enam tahun terakhir pada perdagangan sebelumnya.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), kembali bergerak melemah pada pertengahan perdagangan Kamis (4/9/2014), setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam enam tahun terakhir pada perdagangan sebelumnya.

Indeks Hang Seng pada pukul 10.17 WIB atau sekitar 12.17 waktu Hong Kong berada pada level 25.233,46 atau terkoreksi 0,33%. Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 25.193,37 hingga 25.290,11. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 22 saham menguat, 25 melemah, dan 3 stagnan.

Saham AIA Group Ltd dan China Mobile Ltd memimpin pelemahan dengan terkoreksi masing-masing 1,82% dan 1,08%. Sementara itu, manufaktur lokomotif CSR dan China CNR Ltd tengah dibekukan dari perdagangan hari ini setelah muncul pemberitaan bahawa keduanya berpotensi merger.

Andrew Sullivan, Head of Sales Trading di Espirito Santo Securities Inc, mengatakan pelaku pasar saat ini gelisah menjelang pengumuman keputusan bank sentral Eropa dan Jepang.

“Berita mengenai kinerja perusahaan sangat sedikit dan kebanyakan menyinggung masalah makro. Investor sekarang waspada terhadap sejumlah kebijakan bank sentral yang akan terbit,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Kamis (4/9/2014).

Bank of Japan (BoJ) dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter hari ini, setelah para pemimpin duan bank tersebut  bulan lalu menekankan perlunya untuk memerangi deflasi dan memicu pertumbuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper