Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan batu bara PT Atlas Resources Tbk. (ARII) melakukan amandemen terhadap sejumlah fasilitas kredit di tengah memburuknya kinerja perseroan akibat pelemahan harga batu bara.
Kinerja ARII memang terus memburuk. Sepanjang paruh pertama tahun ini, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 68% dari US$57,2 juta pada semester I/2013 mnjadi US$17,9 juta. Rugi bersih perseroan naik hampir tiga kali lipat dari US$3,6 juta menjadi US$10 juta.
Mengacu pada laporan keuangan perseroan, amandemen kredit kepada sejumlah bank telah dilakukan pada awal tahun ini. Pada 16 Januari 2014, ARII dan Bank DBS menandatangani perubahan perjanjian kredit untuk memperpanjang jatuh tempo fasiltas uncommited revolving credit menjadi 20 September 2014.
Pada 28 Januari 2014, perseroan dan PT Bank Danamon Tbk. menandatangani amandemen atas perjanjian kredit untuk memperpanjang jangka fasiltas kredit atas pembiayan proyek MUBA menjadi 8 Juli 2017.
Adapun, pada 28 Februari 2014, perseroan dan PT Bank Permata Tbk. menyepakati perubahan ketentuan khusus mengenai jatuh tempo fasiltas revolving loan dan fasiltas bank garansi menjadi 30 April 2014.