Bisnis.com, JAKARTA- Kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat hari ini, Selasa (2/9/2014) berada pada rentang Rp11.695-Rp11.718.
Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada mengatakan laju rupiah di awal pekan berbalik positif, meski tidak terlalu signifikan dan tidak mendapat dukungan dari sejumlah mata uang Asia Pasifik serta euro yang melemah.
Dolar Australia, ujarnya, melemah setelah rilis indeks manufakturnya mengalami penurunan. Yuan sempat melemah setelah rilis rendahnya indeks manufaktur; dan euro yang jug melemah setelah penilaian masih melambatnya ekonomi Zona Euro.
“Penguatan rupiah didukung rilis di atas estimasi neraca perdagangan yang kembali surplus US$123,7 juta vs defisit US$380,10 juta hingga US$420 juta,” ujar Reza dalam risetnya.
Di sisi lain, tambahnya, rilis inflasi pun juga di di bawah estimasi. Inflasi Agustus 2014 sebesar 0,47% vs 0,54% - 0,88%.
Laju rupiah di atas level support 11.723.
“Sentimen makro ekonomi Indonesia mampu membuat laju rupiah bergerak positif,” kata Reza.
Untuk itu, ujarnya, diharapkan sentimen positif ini dapat bertahan dan kembali membuat laju rupiah dapat memperpanjang penguatannya.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
1/9 | 11.710 |
29/8 | 11.717 |
28/8 | 11.682 |
Sumber: Bl, 2014