Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi ekonomi dan politik yang mulai membaik turut membuat imbal hasil (yield) hasil lelang surat utang negara (SUN) hari ini turun.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran dalam lelang kemarin lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penawaran dalam lelang pada 5 Agustus 2014.
Penawaran dalam lelang yang masuk mencapai Rp31,08 triliun dengan nominal yang dimenangkan senilai Rp15 triliun. Sedangkan pada lelang 19 Agustus 2014, penawaran yang masuk sekitar Rp21,68 triliun dengan nilai yang dimenangkan juga Rp15 triliun.
Adapun pada penawaran SUN yang dilakukan pada 5 Agustus 2014 dan 22 Juli 2014, nilai penawaran mencapai Rp17,94 triliun dan Rp19,71 triliun.
Pada lelang hari ini, penawaran imbal hasil mengalami penurunan dibandingkan dengan lelang sebelumnya.
Seri FR0069 dengan tenor 5 tahun mencatat penawaran yield 8,12% dengan jumlah penawaran Rp7,67 triliun. Kemudian seri FR0070 dengan tenor 10 tahun mencatat penawaran Rp6,60 triliun dengan yield 8,4%.
Sedangkan untuk seri FR0071 bertenor 15 tahun mencatat penawaran Rp7,98 triliun dengan penawaran yield 8,7%. Kemudian seri FR0067 bertenor 30 tahun mencatat penawaran Rp2,99 triliun dengan yield tertinggi yang ditawarkan 9,25%.
Meski demikian, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk keempat seri ini adalah 7,99%, 8,21%, 8,53% dan 9,03%.
Adapun untuk seri SPN03141203 rerata imbal hasil tertimbang yang dimenangkan adalah 5,95% dan untuk seri SPN12150903 dengan yield rata-rata terimbang yang dimenangkan 6,93%.
Sementara itu, pada lelang 18 Agustus 2014 yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk seri FR0070 adalah 8,29% dan untuk seri FR0071 8,69%. Dibandingkan dengan hasil lelang kemarin, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan mengalami penurunan.
