Bisnis.com, JAKARTA - Bumitama Agri Ltd., perusahaan perkebunan kelapa sawit milik Harita Group yang dikendalikan Lim Hariyanto Wijaya, menerbitkan medium term notes (MTN) Islam senilai MYR500 juta, setara dengan Rp1,85 triliun, pada Selasa (2/9).
Penerbitan MTN Islam atau sukuk musharakah itu merupakan bagian dari program MTN Islam berdenominasi Ringgit senilai hingga MYR2 miliar. MTN Islam tersebut bertenor lima tahun, tanggal jatuh tempo 2 September 2019.
Sukuk musharakah menawarkan pembagian keuntungan 5% per tahun yang dibayar tiap semester dalam tahun tunggakan.
"Hasil bersih yang diperoleh dari program sukuk musharakah akan digunakan perusahaan untuk refinancing utang dan mendanai kebutuhan umum perusahaan, yang semuanya sesuai dengan prinsip syariah," kata Lim Gunawan Hariyanto, Executive Chairman and Chief Executive Officer Bumitama Agri, dalam keterbukaan informasi di bursa efek Singapura.
MTN Islam tidak dicatatkan di bursa efek. Maybank Investment Bank Berhad dan CIMB Investment Bank Berhad bertindak sebagai joint lead manager.
Bumitama Agri Ltd juga telah masuk ke transaksi cross currency swap atas MTN Islam ke dolar AS dengan bunga LIBOR 6 bulan + 1,81% per tahun.