Bisnis.com, JAKARTA -- PT Energi Mega Persada Tbk menjajaki pinjaman baru untuk melunasi utang jangka pendek sebesar US$250 juta.
Pihak perseroan menyatakan sedang mencari pinjaman baru dengan bunga rendah untuk menghemat beban yang harus ditanggung perseroan.
Direktur Utama PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), Imam Agustino menuturkan pinjaman ini diharapkan dapat diperoleh sebelum akhir tahun 2014.
Hal ini diperlukan guna menghindari beban yang semakin tinggi pada saat pergantian tahun.
"Belum tahu apakah di kuartal III atau tidak. Yang pasti sebelum akhir tahun," ujar Imam, Rabu (27/8/2014).
Tahun lalu perseroan sudah refinancing sebesar US$203 juta dengan bunga turun dari 20% menjadi sekitar 6%, hingga hemat US$28 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan semesterl I-2014, total pinjaman bank perseroan turun menjadi US$692,51 juta pada semester I 2014 dari periode 2013 sebesar US$731,41 juta.
Ekuitas perseroan naik menjadi US$ 915,39 juta pada semester I 2014.
Selama semester I 2014, perseroan mencatatkan produksi naik menjadi 13.032 barel per hari dari periode sebelumnya 12.551 barel per hari.
Produksi gas perseroan naik menjadi 223 juta kubik per hari.
Naiknya produksi itu turut mendongkrak angka penjualan perseroan sebesar 10,35% menjadi US$ 413,37 juta atau sekitar Rp 4,79 triliun (asumsi kurs Rp 11.600 terhadap dolar Amerika Serikat) selama enam bulan pertama 2014 dari periode sama tahun 2013 sebesar US$374,58 juta.