Bisnis.com, JAKARTA--Pefindo merevisi prospek peringkat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dan obligasi VII/2011 menjadi negatif dari stabil.
Ada pun peringkat bank dan obligasi yang masih beredar ditegaskan di idAA-.
Pefindo dalam keterangannya, Kamis (28//8/2014) mengatakan revisi tersebut i disebabkan oleh melemahnya indikator kualitas aset dan profitabilitas perusahaan yang terlihat dari naiknya rasio pembiayaan bermasalah atau non performing loan/NPL dan menurunnya rasio efisiensi bank.
Kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan telah menyebabkan menurunnya kemampuan bayar debitur terutama dari segmen mikro dan komersial. Selain itu, tingkat suku bunga tinggi memperngaruhi komposisi pendanaan bank dan menempatkan rasio profitabilitas dalam tekanan.
Adapun peringkat idAA- mencerminkan posisi bank yang kuat dalam industri perbankan, pasar yang captive di propinsi Jawa Barat dan Banten, dan permodalan yang baik. Namun demikian, peringkat tersebut dibatasi oleh kredit bermasalah yang cukup tinggi dari segmen kredit produktif dan konsentrasi dalam portofolio pendanaan.