Bisnis.com, JAKARTA—Operator taksi di Surabaya, PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) berencana melakukan konversi utang menjadi saham atau debt to equity untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan.
Seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (27/8/2014), pada 30 September mendatang, perseroan berencana menggelar RUPS Tahunan yang akan dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana tersebut.
Oleh sebab itu, hingga akhir Agustus ini Zebra Nusantara belum juga menyampaikan laporan keuangan tengah tahunan 2014 karena saat ini masih diaudit, sehubungan dengan rencana perseroan untuk melakukan debt to equity yang nilainya cukup material.
Selain agenda debt to equity, RUPS Luar Biasa juga mengagendakan perubahan pengurus perseroan. Adapun susunan komisaris per 31 Maret 2014 ada Mulyadi yang duduk sebagai Komisaris Utama Independen dan Edwin Henawan Soekawati sebagai Komisaris.
Sedangkan, di jajaran direksi ada Jeremia Kaban yang duduk sebagai Direktur Utama dan Irawati Handojo sebagai Direktur.
Berdasarkan laporan keuangan ZBRA per 31 Maret 2014, pendapatan usaha perseroan Rp2,96 miliar, turun 28,4% dari periode yang sama tahun lalu Rp4,14 miliar.
Perseroan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp2,86 miliar, anjlok dari periode yang sama tahun lalu yang masih membukukan laba bersih Rp69,58 juta.
Zebra Nusantara mengoperasikan taksi Zebra dan menyewakan limousine di Surabaya, Jawa Timur. Perseroan memulai usaha komersialnya pada 1987.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel