Bisnis.com, JAKARTA— Emiten di sub-sektor plastik dan kertas perlu lebih membuktikan peningkatan kinerja untuk meningkatkan minat serta transaksi saham di pasar modal Tanah Air.
Dalam seminggu terakhir transaksi saham di Bursa Efek Indonesia, hanya lima dari dua belas saham emiten yang aktif dengan volume dan nilai yang cukup signifikan.
Analis MNC Securities Reza Nugraha mengatakan meski sub-sektor ini masih tergolong sebagai second liner, emiten plastik dan kertas memiliki prospek yang sangat menarik ke depan.
“Ini dipengaruhi tingkat konsumsi yang terus meningkat. Otomatis, peningkatan itu akan turut meningkatkan produksi plastik dan kemasan,” katanya seperti dikutip Bisnis, Jumat (21/8/2014).
Dia melanjutkan pendapatan dari emiten plastik dan kertas dapat mengalami peningkatan dengan permintaan yang cenderung meningkat, sehingga investor dapat menuai keuntungan.
“Pengetahuan investor akan peluang sektor ini perlu ditingkatkan. Caranya dengan membuktikan kinerja yang positif. Masih perlu pembuktian untuk menarik minat investor,” ujarnya.
Walaupun demikian, dia menuturkan di sisi lain tantangan untuk sektor ini masih cukup berat mengingat bahan baku untuk plastik dan kemasan mayoritas bukan berasal dari dalam negeri.
“Sehingga pergerakan mereka masih di sana [second liner], masih belum beranjak. Meski tak dihindari, tetapi belum terlalu menarik investor,” sebutnya.