Bisnis.com, JAKARTA - Tidak puas hanya ekspansi ke Arab Saudi, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. berancang-ancang memperluas bisnisnya ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah sebelum tutup tahun ini.
Arief Yahya, Direktur Utama Telkom (TLKM) mengatakan perseroan akan merealisasikan rencana ekspansi tersebut pada triwulan IV/2014.
Tanpa mau menyebut angka pasti investasi, Arief hanya mengatakan rerata nilai investasi tiap kali perseroan ekspansi ke negara lain sebesar Rp1 triliun. Anak usaha TLKM yang mengoperasikan layanan di luar negeri yakni PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin).
“Kerja sama kami nanti dalam layanan MVNO. Kami tidak mengeluarkan belanja modal, melainkan belanja operasional (operational expenditure/ opex). Kami mulai ekspansi dengan opex,” ujar Arief, Kamis, (21/8).
MVNO atau mobile virtual network operator adalah bentuk kerja sama antara penyelenggara jasa telekomunikasi bergerak selular dalan bentuk layanan data dan suara. Operator MVNO bekerjasama dengan operator telekomunikasi yang mengantongi izin alokasi spektrum frekuensi dan lisensi jaringan.
Menurut Arief, sasaran pasar TLKM dalam strategi go international diutamakan ke negara-negara yang didiami warga negara Indonesia dan kerap didatangi orang Indonesia sebagai tujuan wisata.
“Ekspansi kami ke luar negeri selalu mengikuti strategi business follows people, money,traffic, dan network. Di Timur Tengah, ada sekitar 1 juta orang Indonesia mukim dan sekitar 1 juta travellers asal Indonesia,” ujarnya.
Dana investasi ke ekspansi Timur Tengah pada tahun ini akan diambil dari alokasi belanja modal perseroan tahun ini yang mencapai Rp20,5 triliun. Negara-negara yang sudah dimasuki Telkom yakni Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, USA, Macau, Taiwan, dan Arab Saudi.