Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usaha Patungan, Krakatau Steel Miliki 20% Saham Nippon Stell

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bersama Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) telah menandatangani perjanjian final pendirian usaha patungan bernama PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) yang bergerak dalam produksi dan penjualan produk-baja untuk otomotif.
Pabrik baja Krakatau Steel/Bisnis
Pabrik baja Krakatau Steel/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bersama Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) telah menandatangani perjanjian final pendirian usaha patungan bernama PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) yang bergerak dalam produksi dan penjualan produk-baja untuk otomotif.

Perjanjian final tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama KRAS Irvan K. Hakim dan Presiden & Direktur Representatif NSSMC Kosei Shindo, di Gedung Krakatau Steel Jakarta, Senin (11/8/2014).

KNSS telah berdiri pada Desember 2012 melalui head of joint venture agreement. Adapun perjanjian final (fnal joint venture agreement) yang ditandatangani saat ini dilakukan setelah proses diskusi yang lebih merinci mengenai terms and conditions usaha patungan tersebut.

Pabrik KNSS akan didirikan di Cilegon, Banten, dengan modal disetor sebesar US$142 juta. NSSMC memiliki 80% kepemilikan KNSS dan PTKS memiliki 20%. Perkiraan nilai investasi untuk pendirian fasilitas produksi sekitar US$300 juta dan akan menyerap 280 orang tenaga kerja pada saat beroperasi.

Bisnis utama KNSS adalah memproduksi dan memasarkan produk-produk baja lembaran berupa annealed cold-rolled steel dan hot-dip galvanized steel untuk keperluan otomotif. Kapasitas produksi mencapai 480 ribu metric ton/tahun, dengan perkiraan mulai berproduksi pada pertengahan 2017.

Pembentukan usaha patungan KNSS dilatarbelakangi optimisme NSSMC dan KRAS bahwa pasar otomotif Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang sehingga kebutuhan industri otomotif terhadap baja anti-korosi dan baja berkekuatan tinggi turut meningkat. KNSS akan mendirikan fasilitas produksi GAPL (Galvanizing and Annealing Processing Line) yang merupakan lini produksi terintegrasi antara proses continuous annealing dengan proses continuous galvanizing.

Teknologi GAPL yang akan digunakan adalah teknologi yang sama dengan fasilitas produksi NSSMC di Jepang sehingga akan mampu menghasilkan produk baja berkualitas tinggi untuk kebutuhan industri otomotif termasuk baja untuk bagian luar mobil (outer panel) dan baja berkekuatan tinggi. Melalui KNSS, PTKS dan NSSMC berkeinginan kuat untuk terus mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper