Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERTAS BASUKI (KBRI) Raih Pendapatan Rp948,53 Juta Kuartal II/2014

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. (KBRI) berhasil mencetak pendapatan usaha pada kuartal II/2014 (April—Juni 2014) sebesar Rp948,53 juta.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. (KBRI) berhasil mencetak pendapatan usaha pada kuartal II/2014 (April—Juni 2014) sebesar Rp948,53 juta.

Seperti dikutip dari laporan keuangan KBRI, Jumat (8/8/2014), pendapatan ini seluruhnya berasal dari penjualan kertas kepada CV Kemilau Kemas Timur.

Direktur Utama Kertas Basuki Gani Bustan dalam keterbukaan informasinya menjawab pertanyaan bursa, menjelaskan bahwa perjanjian kerja sama jasa produksi kertas antara PT Kertas Basuki Rachmat (KBR) dan CV Kemilau telah ditandatangani pada 9 Mei 2014.

Perjanjian tersebut berlaku satu tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang atas kesepakatan bersama.

“Kontraknya work order berdasarkan pasokan bahan baku afval dari CV Kemilau Kemas Timur untuk diproses menjadi kertas di PM-1 KBR, dengan ketentuan kapasitas produksi PM-1 sejumlah 800 ton per bulan,” tulisnya seperti dikutip, Jumat (8/8/2014).

Gani menambahkan tidak ada kontrak dengan pelanggan lain selain CV Kemilau karena seluruh kapasitas PM-1 KBR sudah diserap oleh satu pelanggan saja.

Jika perseroan tidak lagi memiliki kontrak work order, maka rencana strategis perseroan adalah menyelesaikan instalasi PM-2 yang saat ini sedang dalam tahap trial dan commissioning.

Target pangsa pasar produk yang dihasilkan PM-2 adalah 80% untuk ekspor, sedangkan sisanya untuk pasar dalam negeri.

Sebelumnya, pada periode tiga bulan pertama 2014, Kertas Basuki tidak memperoleh pendapatan usaha sama sekali alias nihil.

Ini disebabkan perseroan menghentikan kegiatan produksi mesin kertas nomor 1 (PM-1) sementara waktu sejak akhir Oktober 2013.

Adapun jika dilihat periode selama satu semester, pada semester I/2014 pendapatan perseroan Rp948,53 juta itu anjlok 87,93% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,85 miliar.

Rugi yang diderita perseroan semakin menggunung yakni hingga Rp16,04 miliar, naik 147,21% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang ruginya hanya Rp6,48 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper