Bisnis.com, SYDNEY -- Euro akhirnya menguat untuk pertama kalinya dalam empat hari terhadap yen setelah kepala bank sentral Eropa Mario Draghi mengisyaratkan akan ada kebijakan yang mencoba kembali menghidupkan perekonomian.
Athanasios Vamvakidis, kepala group of ten foreign Bank America Merril Lynch, mengatakan komentar-komentar mengenai pergolakan eropa timur gagal mengahasilkan dampak yang berkelanjutan terhadap Euro.
"Pasalnya komentar mereka tidak cukup spesifik dan tidak ada komitmen yang kuat," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (7/8/2014
Euro tercatat menguat sebesar 0,2% menjadi 136,91 yen. Pelemahan yen terhadap euro juga diikuti pelemahan yen terhadap dolar AS sebesar 0,2% menjadi US$102,25.
Namun, kondisinya pemulihan di kawasan euro terlalu moderat dan tidak merata sehingga ekspektasi inflasi akan tetap tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel