Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bumi Resources Tbk., perusahaan tambang batubara milik Grup Bakrie, pada semester I/2014 membukukan penurunan pendapatan 15,05% menjadi US$1,58 miliar dari semester I/2013 sebesar US$1,86 miliar.
Penjualan batu bara ekspor ke pihak ketiga merosot 20,78% menjadi US$1,22 miliar pada Januari-Juni 2014.
Emiten berkode BUMI itu pada semester I tahun ini membukukan laba bersih sebesar US$168,02 juta, berkebalikan dari rugi bersih pada semester I/2013 senilai US$248,59 juta.
Laba bersih didulang karena perseroan menjual 19% kepemilikannya di PT Kaltim Prima Coal kepada Country Forest Limited.
Selisih antara nilai buku dan hasil penjualan diakui sebagai laba atas pelepasan investasi pada entitas anak.
Penjualan tersebut mengurangi kepemilikan perseroan dari 65% menjadi 51%, setelah memperhitungkan penyelesaian atas wesel tagih.
Penguatan bottom line menjadi laba bersih juga didongkrak oleh laba selisih kurs yang dikantongi perseroan pada 6 bulan pertama tahun ini sebesar US$10,55 juta.
Sedangkan, pada periode sama tahun lalu, perseroan mencatatkan rugi selisih kurs sebesar US$25,2 juta.
Laporan keuangan per Juni 2014 yang terbit pada Jumat, (25/7), menyebut kelompok usaha saat ini dalam proses finalisasi strategi reorganisasi modal, termasuk potensi penjualan aset untuk memenuhi kewajibannya.