Bisnis.com, JAKARTA- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan.
Pada pukul 16.00 WIB, indeks ditutup pada level 5.127,12 atau menguat 0,79%.
Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,37% ke Rp11.572/US$.
IHSG berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.127,12 atau menguat 0,79%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,37% ke Rp11.572/US$.
IHSG terus menguat hingga menjelang penutupan. Pada pukul 15.38 WIB, indeks itu berada pada levl 5.123,35 atau menguat 0,71%. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS menguat 0,29% ke Rp11.581/US$.
IHSG naik 0,76% ke 5.125,52. Sementara itu pada akhir sesi I tercatat investor melakukan aksi jual dengan net sell Rp103,6 miliar. “(Asing net sell) tak apa-apa. Kemarin-kemarin mereka (asing) sudah net buy dapat gain dan profit taking bertahap sambil wait and see pengumuman resmi besok,” kata Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada saat dihubungi hari ini, Senin (21/7/2014)
Membuka perdagangan sesi II, IHSG naik 0,73% ke level 5.124,16. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,42% ke level Rp11.566 per dolar AS pada pukul 13:12 WIB.
IHSG naik 0,65% ke 5.120,14 akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (21/7/2014). “IHSG kembali menguat tipis dengan menembus resisten 5.090 dan membuat gap up di kisaran level 5.101—5.107. Support terdekat pada kisaran level 5.040, yang merupakan retracement 38,2% dengan candle membentuk Tweezer Bottoms. Support berikutnya adalah angka psikologis 5.000. Penguatan ini berpotensi membuat IHSG menuju level tertinggi sebelumnya pada kisaran level 5.165,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima siang ini, Senin (21/7/2014).
Menutup perdagangan sesi I, IHSG naik 0,65% ke 5.120,14. “Kenaikan IHSG hari ini masih sesuai ekspektasi. Ini bagian dari euforia yang seharusnya masih berlangsung IHSG 1-3 hari ke depan. IHSG ke depan masih berpeluang untuk membuat new all time high,”Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus saat dihubungi siang ini, Senin (21/7/2014.
Menutup perdagangan sesi I, IHSG naik 0,65% ke 5.120,14. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,44% ke Rp11.564 per dolar AS pada pukul 11.58 WIB.
Menjelang penutupan perdagangan sesi I, IHSG terus melaju naik 0,7% ke 5.122,6. Adapun kurs tengah rupiah kembali ditransaksikan menguat tajam 1,1% ke Rp11.577 per dolar AS dan kurs rupiah di pasar spot menguat 0,41% ke Rp11.567 per dolar AS pada pukul 10.55 WIB.
IHSG semakin menguat dan mampu naik 0,6% ke 5.117,51, yang menjadi leve tertinggi sepanjang tahun ini. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,37% ke Rp11.572 per dolar AS pada pukul 10:47 WIB.
IHSG naik 0,56% ke 5.115,63. Rupiah menguat 0,39% ke Rp11.570/US$. “Antisipasi hasil Pilpres besok, demikian juga dengan rupiah. IHSG hari ini berpotensi menembus 5.120—5.125,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Senin (21/7/2014).
IHSG menguat 0,4% ke 5.107,46. Rupiah bertengger di Rp11.573 atau menguat 0,36%.
IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran 5.051-5.111.
"Indeks terjadi divergence antara harga dan indikator. Indicator stochastic berpotensi membentuk goldencross," paparnya dalam riset, hari ini.
IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran 5.021 – 5.114.
"Sempat turun namun tertahan MA10 dan akhirnya rebound dan tutup diatas MA5-nya. Stochastic, RSI dan MACD masih positif," papar Analis Riset PT Indo Premier Securities Muhammad Wafi dalam riset Senin (21/7/2014).
Bursa Asia menguat dipimpin kenaikan bursa Korea, mengikuti reboundnya bursa global.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang naik 0,2% pada perdagangan Senin (21/7/2014) pukul 08.09 waktu Hong Kong atau pukul 07.09 WIB.
IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.015-5.137.
IHSG mendapat sentimen positif dengan menguatnya laju rupiah atas dolar AS pada hari ini ke level 11.500. pada pk. 08:11 WIB rupiah bertengger di Rp11.591/US$.
IHSG akan dipengaruhi sejumlah sentimen pada pergerakannya hari ini. Terutama menjelang pengumuman hasil Pilpres 2014 secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum pada Selasa (22/7/2014). Disamping itu ditembak jatuhnya Malaysia Airlines MH17, di daerah konflik Ukraina, sehingga menimbulkan ekspektasi bakal adanya pengenaan sanksi, juga akan mempengaruhi gerak indeks. Belum lagi arah laju rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini.