Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN: DAJK Serap 35,28% Dana IPO

PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk sudah menyerap35,28% dari total Rp445,39 miliar hasil bersih yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana perseroan pada Mei 2014.
Ilustrasi/dajk.co.id
Ilustrasi/dajk.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk sudah menyerap35,28% dari total Rp445,39 miliar hasil bersih yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana perseroan pada Mei 2014.

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/7), hingga 30 Juni 2014 jumlah yang telah digunakan emiten berkode DAJK itu sebesar Rp157,14 miliar.

Direktur Independen dan Sekretaris Perusahaan DAJK, Henri Viktor Parengkuan memerinci dana itu sekitar Rp140,97 miliar digunakan untuk modal kerja, sedangkan Rp16,16 miliar untuk mesin.

"Kami baru saja beli mesin untuk peningkatan operasional, dan dalam waktu dekat juga akan kembali membeli mesin 4 lagi dari Jerman," katanya kepada Bisnis, Kamis (17/7/2014).

Dengan demikian, dana hasil initial public offering(IPO) perusahaan kemasan ini masih tersisa Rp288,24 miliar.

"Kami menyimpannya di rekening bank atau ditempat yang setiap saat dananya bisa digunakan," katanya.

Sesuai rencana penggunaan dana dalam prospektus, sekitar 60% dana hasil IPO akan digunakan ke modal kerja, sedangkan sisanya 40% ke mesin.

"Hal ini sejalan rencana untuk menggenjot target laba kami tahun ini," ujar Henri.

Tahun ini, perseroan menargetkan laba bersih tumbuh di kisaran 13%-15% dari laba bersih tahun lalu Rp70 miliar.

Kemudian, perseroan pun yakin bisa menggenjot pendapatannya di kisaran Rp800 miliar hingga Rp900 miliar atau tumbuh hingga 75,7% dari pendapatan tahun lalu sebesar Rp512 miliar.

"Kontribusi dari kemasan food and beverage bisa sekitar 50% dari penjualan kita. Kemudian telekomunikasi dan kosmetik," ujarnya.

Sektor lain yang juga menjadi andalan perseroan yakni sektor kimia, peralatan rumah tangga, farmasi, keramik, dan suku cadang kendaraan.

Untuk bisa mencapai target laba dan pendapatan tersebut, perseroan pun berusaha  meningkatkan kapasitasnya.

Di akhir 2013, kapasitas produksi corrugated carton perusahaan ini mencapai 48.000 ton per tahun.

Kemudian, produksioffset printing-nya tercatat 36.000 ton per tahun.

Henri mengatakan, tahun ini pihaknya berharap bisa meningkatkan kapasitas produksi offset printing menjadi sekitar 72.000 ton per tahun.

"Kalau per-sekarang sudah 58.000 ton jadi sudah mengarah 72.000," tutur Henri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper