Bisnis.com, SINGAPORE--Won Korea Selatan menguat di tengah spekulasi para eksportir menjual dolar Amerika Serikat untuk menyelesaikan tagihan akhir bulan.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, won menguat 0,2% pada penutupan menjadi 1.018,53 per dolar. Mata uang Negeri Gingseng tersebut rebound setelah akhir pekan lalu merosot ke level terlemah dalam dua bulan karena investor global melakukan aksi net sell untuk ekuitas lokal.
"Pasar sepertinya tengah mendapatkan pasokan dolar mendekati akhir bulan. Penguatan lanjutan won akan terbatas karena adanya intervensi," ujar Jahng Won, Trader Forex Shinhan Bank kepada Bloomberg, Senin (23/6/2014).
Sebelumnya, Morgan Stanley tetap memprediksi won akan bullish karena pertumbuhan ekonomi dan perdagangan nasional di tengah meningkatnya inflow terhadap bond dari bank sentral negara lain.
Pada tahun lalu, mata uang tersebut telah menguat lebih dari 13% dan sempat menyentuh level 1.015,25 yang merupakan level terkuat sejak Agustus 2008.