Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 4.864,27 atau terkoreksi 0,48%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,52% ke Rp11.935/US$.
IHSG tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 4.864,27 atau terkoreksi 0,48%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,52% ke Rp11.935/US$.
Menjelang penutupan perdagangan hari ini, pelemahan indeks semakin dalam. IHSG turun 0,49% ke 4.863,09. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,58% ke Rp11.928 per dolar AS pada pukul 14.21 WIB.
Mengawali sesi II, IHSG masih melemah 0,32% ke level 4.872,2. Delapan dari sembilan sektor terpantau masih melemah dipimpin penurunan sektor properti. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,57% ke Rp11.929 per dolar AS pada pukul 13.21 WIB.
IHSG melemah 0,33% ke level 4.871,56 pada akhir perdagangan sesi I. Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai indeks masih enggan branjak dari fase konsolidasi.
“Support kuat 4.876 sudah ditembus, dan berpotensi menjajal support terdekat di 4.865. Kekuatan naik belum terlalu signifikan, tetapi target resisten 4.903 terlihat masih cukup kuat,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (19/6/2014).
Menutup perdagangan sesi I hari ini indeks melemah 0,33% ke level 4.871,56. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,62% ke Rp11.923 per dolar AS pada pukul 11.22 WIB.
Menjelang penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 0,33% ke level 4.871,73. Adapun kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat 0,52% ke level Rp11.916 per dolar AS.
IHSG berbalik arah dan melemah 0,19% ke level 4.878,82. Indeks mulai bergerak negatif pada pukul 09.29 WIB. Adapun nilai tukar rupiah tetap menguat 0,63% ke level Rp11.992 per dolar AS.
IHSG dibuka menguat 0,17% ke 4.895,96. Pergerakan tersebut sejalan dengan bursa global yang menguat setelah adanya keputusan The Federal Reserve untuk tetap mempertahankan suku bunga rendah. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,6% ke Rp11.925 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih menguat 0,52% berada di posisi Rp11.935/US$ pada pukul 08.34 WIB. Pagi ini, rupiah per dolar AS bertengger di level Rp11.900 atau menguat 0,8%.
Bursa Jepang pada perdagangan pagi ini, Kamis (19/6/2014) bergerak menguat dibandingkan dengan penutupan kemarin.
Indeks Nikkei 225 saat pembukaan hari ini menguat 0,16% ke 15.140,35. Pada perdagangan Rabu (18/6/2014), Nikkei 225 ditutup pada level 15.115,80 (menguat 0,93%).
Sementara itu, Indeks Tokyo Stock Exchange Tokyo Price Index Topix saat pembukaan hari ini juga menguat 0,11% ke 1.250,61 dibandingkan dengan penutupan kemarin 1.249,15 (naik 0,88%).
Koreksi yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan, Rabu (18/6/2014) merupakan efek lanjutan dari pemilihan presiden, piala dunia, pendaftaran siswa baru, dan puasa Ramadan yang segera datang.
William Surya Wijaya, Kepala Riset dari PT Asjaya Indosurya Securities, mengatakan faktor yang disingkat 4P itu melengkapi kurangnya sentimen positif yang bisa mendorong IHSG dan adanya fase konsolidasi berkepanjangan.
“Maka dari itu, IHSG hari ini tidak bisa menghindar dari tekanan faktor-faktor itu. Kinerja bursa regional juga berpengaruh, namun saat ini lebih dominan efek 4P tersebut,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (18/6/2014).
Review selengkapnya mengenai pergerakan IHSG kemarin dapat disimak melalui tautan berikut:
IHSG TERKOREKSI: Lanjutan Efek 4P
BURSA ASIA TENGGARA: Ditutup Nyaris Serentak Melemah, IHSG Kedua dari Bawah
Indeks BISNIS 27: Ditutup Turun 0,57, Ini Daftar Harga Emiten Saat Penutupan (18/6/2014)
PERGERAKAN IHSG BEI (18/6/2014): IHSG Ditutup Tertahan di Zona Merah, Rupiah Tertekan ke Rp11.997/US
IHSG Ditutup Melemah 0,47%, Sektor Industri Dasar dan Bahan Kimia Berguguran