Bisnis.com, JAKARTA – Koreksi yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan, Rabu (18/6/2014) merupakan efek lanjutan dari pemilihan presiden, piala dunia, pendaftaran siswa baru, dan puasa Ramadan yang segera datang.
William Surya Wijaya, Kepala Riset dari PT Asjaya Indosurya Securities, mengatakan faktor yang disingkat 4P itu melengkapi kurangnya sentimen positif yang bisa mendorong IHSG dan adanya fase konsolidasi berkepanjangan.
“Maka dari itu, IHSG hari ini tidak bisa menghindar dari tekanan faktor-faktor itu. Kinerja bursa regional juga berpengaruh, namun saat ini lebih dominan efek 4P tersebut,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (18/6/2014).
Dia menambahkan, kemungkinan efek 4P itu berlanjut hingga Juli 2014, namun Agustus dan September masih merupakan fase-fase rawan bagi IHSG.
Biasanya, pada Agustus, para hedgefund banyak yang sensitive terhadap sentiment pasar, sehingga ada kemungkinan mereka mengurangi portfolio investasinya.
Sementara itu, September adalah bulan dimana sering ada kebijakan baru dari pemerintah yang memerlukan masa adaptasi, dan menjelang kuartal IV dimana para emiten harus menggenjot pendapatan atau merevisi targetnya.
“Saya menyebutnya Agustus Kelabu dan September Rain, karena banyaknya tekanan terhadap IHSG,” ungkap William.
