Bisnis.com, JAKARTA --PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menghimbau agar masyarakat tidak terhasut postingan dengan akun jejaring sosial media tidak resmi yang mengatasnamakan badan usaha milik negara tersebut.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan perseroan hanya memiliki dua akun resmi untuk sosial media, yaitu di Twitter dan Facebook. Akun resmi Twitter PLN beralamat @pln_123, sedangkan akun resmi Facebook PLN beralamat PLN 123.
“Akun Twitter dengan alamat @PLNsamarinda bukan berasal dari kami,” ujarnya, seperti dikutip dari rilis berita yang diterima Bisnis, Rabu (11/6/2014).
Bambang menambahkan PLN tidak mengetahui siapa pemilik akun @PLNsamarinda yang telah membuat pernyataan cukup mengejutkan pada Netizer. Akun resmi miliki PLN di dua sosial media tersebut berfungsi untuk menyampaikan informasi terkait akses layanan kelistrikan serta menyampaikan keluhan atau masukan untuk pelayanan PLN.
Sebelumnya, akun @PLNsamarinda menulis penyataan yang ramai di Twitter. Akun tersebut menuliskan kalimat di media sosial yang membatasi karakter hanya 140 kata itu, sebagai berikut:
“Sumpah serapah kalian tidak dapat menghidupkan lampu! Kalau mati, tunggu saja nanti hidup sendiri. gitu kok repot!!”