Bisnis.com, JAKARTA—Kontrak kopi mulai lesu di pasar setelah musim hujan yang turun di wilayah perkebunan kopi mengurangi dampak buruk akibat kekeringan selama ini di Brasil.
"Para petani menghadapi kerugian hasil panen yang lebih sedikit dari perkiraan setelah hujan bulan lalu mengurangi dampak buruk musim kering terparah dalam 50 tahun," ujar Menteri Pertanian Brasil Neri Geller sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (4/6/2014). Tahun depan para petani akan memanen kopi sebagai pengaman stok.
Kontrak kopi dilaporkan anjlok 22% dari level tertinggi dalam dua tahun pada April. Salah satu penyebab penurunan itu adalah akibat meningkatnya stok kopi di Amerika yang pada akhirnya mampu mengamankan kondisi panen yang buruk setelah Brasil dilanda musim kering.
“Produsen besar memperkirakan bahwa kerugian akibat panen tidak sebesar yang diperkirakan,” ujar Boyd Cruel, seorang analis senior pada Vision Financial Markets di Chicago. Dia menambahkan bahwa pihaknya tengah dalam masa panen dan kondisi cuaca ideal tanpa gangguan.
Kopi arabika untuk pengiriman Juli turun 0,7% dan ditutup pada posisi US$1,7115 per pound kemarin di bursa ICE Futures New York.