Bisnis.com, PARIS--Hasil panen gadum di Eropa diprediksi akan turun lebih dari 20% pada 2040 akibat pemanasan iklim yang mencapai 2 derajat celsius.
Stanford University dalam jurnalnya membandingkan hasil panen pada bagian hangat dan dingin di Eropa untuk memperkirakan besarnya pengaruh pemanasan global terhadap petani pada kawasan tersebut dalam beberapa dekade mendatang.
"Hasilnya jelas menunjukkan bahwa perubahan iklim berdampak besar pada hasil beberapa jenis tanaman di Eropa," papar Frances Moore, peneliti Stanford University dalam jurnal Nature Climate Chage yang dikutip Bloomberg, Kamis (22/5/2014).
Hal tersebut dinilai agak mengejutkan karena iklim Eropa relatif dingin. Selain itu, Uni Eropa merupakan penanam sebesar 20% gandum di dunia.
Dengan temuan tersebut, keuntungan pertanian di Spanyol, Italia, Yunani dan Perancis bagian selatan diprediksi akan turun pada periode 2030-2049 dibandingkan periode 1961-1990.
Sementara itu, untuk wilayah Perancis bagian utara, Irlandia, Belanda, serta beberapa bagian di Inggris dan Jerman suhu yang menghangat tersebut diprediksi akan meningkatkan keuntungan.
Hasil Panen Gandum Eropa Diprediksi Turun 20% pada 2040
Hasil panen gadum di Eropa diprediksi akan turun lebih dari 20% pada 2040 akibat pemanasan iklim yang mencapai 2 derajat celsius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

46 menit yang lalu