Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 92,5% anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) tahun ini berasal dari pinjaman perbankan.
Direktur Keuangan Metrodata Electronics Randy Kartadinata mengatakan pada tahun ini perseroan mengalokasikan anggaran Rp100 miliar.
Dari dana tersebut, sebanyak Rp92,5 miliar dialokasikan untuk membeli alat-alat IT yang akan disewakan kembali.
Adapun, sebanyak Rp7,5 miliar digunakan untuk membeli peralatan yang akan digunakan untuk kebutuhan internal perseroan.
“Sekitar Rp92,5 miliar itu berasal dari pinjaman bank yang sudah ada. Saat ini, kami sudah memiliki plafon pinjaman seperti dari Bank Danamon dan Bank Permata. Sisanya [dana Rp7,5 miliar] akan dari dana internal kami,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (16/5/2014).
Dia menegaskan untuk saat ini perseroan lebih menggenjot pertumbuhan internal melalui penjualan dan sewa. Adapun untuk ekspansi pembangunan kantor baru atau merambah pasar baru belum ada.
“Tahun ini tahun politik, banyak perusahaan yang meredam alokasi belanja IT. Sehingga kami juga tidak ada rencana membuka kantor baru. Kami ingin perdalam pasar yang sudah ada dulu. Kami ingin perkuat pasar di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi,” tambahnya.
Sementara itu, hingga akhir tahun 2014 perseroan mematok target penjualan naik 10,3% menjadi Rp8,08 triliun dengan perolehan laba bersih Rp115 miliar atau naik 1,1%.
“Memang pertumbuhan laba bersih tipis, karena jumlah beban juga meningkat. Beban bunga kami akan naik karena kami pinjaman kami yang tadinya dalam dolar AS menjadi rupiah dan itu bunganya bisa dua kali lipatnya. Lalu kenaikan UMR yang bisa meningkatkan jumlah beban kami. Itu akan mengikis perolehan laba kami,” tuturnya.