Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Medco Energi Anggarkan Capex US$441 juta

PT Medco Energi International Tbk. (MEDC) menganggarkan dana US$441 juta untuk belanja modal tahun ini. Sebagian besar guna mendanai ekspansi besar-besaran peeseroan, termasuk proyek migas dan akuisisi.
Ardhanareswari AHP
Ardhanareswari AHP - Bisnis.com 02 Mei 2014  |  04:05 WIB
Medco Energi Anggarkan Capex US$441 juta
Logo Medco Energi, Anggarkan Capex US441 juta tahun ini - JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--PT Medco Energi International Tbk. (MEDC) menganggarkan dana US$441 juta untuk belanja modal tahun ini. Sebagian besar guna mendanai ekspansi besar-besaran peeseroan, termasuk proyek migas dan akuisisi.

Direktur Utama Medco Energi Lukman Mahfoedz menguraikan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) tersebut sebagian besar terserap untuk mendanai proyek yang sedang dikembangkan

"US$280 juta untuk proyek yang di-develop," katanya seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Medco, Rabu (30/4/2014).

Sementara itu, sekitar US$70 juta-US$80 juta dianggarkan untuk eksplorasi dan US$65 juta untuk proyek yang sudah berproduksi.

Direktur Keuangan Medco Energi Lany Wong mengungkapkan sumber pendanaan capex berasal dari kas internal perusahaan. "Kebutuhan dana capex ditambah refinancing untuk utang jatuh tempo sebesar US$140 juta akan tercukupi dari perseroan," katanya. Adapun sepanjang kuartal I/2014 capex yang sudah terpakai sekitar US$84 juta.

Lany menambahkan  perseroan tak menutup opsi untuk mengeluarkan obligasi sebagai antisipasi kenaikan suku bunga bank di waktu yang akan datang. Namun, dia tak menjelaskan tentang rincian pengkajian penerbitan obligasi tersebut.

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

medco energi
Editor : Ismail Fahmi

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top