Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) mencetak rugi bersih US$265.000 sepanjang 3 bulan pertama tahun ini dari sebelumnya meraih laba US$552.000.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2014 yang dipublikasikan Selasa (29/4/2014), hal tersebut terjadi seiring dengan kenaikan beban pokok pendapatan serta melonjaknya rugi selisih kurs.
Pendapatan perseroan per Maret 2014 naik 8,33% menjadi US$46,42 juta dari US$42,85 juta. Namun, beban pokok pendapatan naik lebih besar yakni 10,22% menjadi US$42,72 juta dari US$38,76 juta. Akibatnya, laba kotor Latinusa turun 9,78% menjadi US$3,69 juta dari US$4,09 juta.
Beban operasional menyusut 12,86% menjadi US$2,71 juta dari US$3,11 juta. Sehingga, laba operasional turun 0,61% menjadi US$984.000 dari US$990.000.
Namun, pada 3 bulan pertama tahun ini rugi kurs perseroan naik tajam 268,44% menjadi US$1,04 juta dari US$282.000.