Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. (EXCL) meraih pinjaman senilai US$100 juta dari The Royal Bank of Scotland Plc.
Pinjaman tersebut bakal dipakai untuk melunasi utang yang berkaitan dengan akuisisi PT Axis Telekom Indonesia. Kredit yang ditandatangani pada 21 April 2014 itu tanpa jaminan.
"Jangka waktu fasilitas kredit 3 tahun terhitung sejak tanggal perjanjian," tulis Murni Nurdini, Sekretaris Perusahaan XL Axiata, dalam keterbukaan informasi, Rabu, (23/4/2014).
Bila menengok jejak utang XL sejak awal tahun ini, anak usaha Axiata Group Berhad itu telah terbebani utang sebanyak US$1,1 miliar.
Bahkan, pada paruh kedua tahun ini XL akan menambah lagi utangnya sebesar Rp1,7 triliun dari perbankan.
Pinjaman perbankan itu akan dipakai untuk mendanai kembali (refinancing) utang yang jatuh tempo tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan EXCL per 2013, perseroan terbebani pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun sebesar Rp3,12 triliun.