Bisnis.com, JAKARTA — PT Benakat Integra Tbk. (BIPI) membukukan pertumbuhan laba bersih signifikan 5.886% sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan 2013 yang dipublikasikan Senin (14/4/2014), diketahui lonjakan laba bersih itu terjadi seiring dengan kenaikan pendapatan perseroan yang juga signifikan. Sementara itu, kenaikan beban terkendali.
Pendapatan emiten yang sebelumnya bernama PT Benakat Petroleum Energy Tbk itu melesat 400,76% menjadi US$190,59 juta pada 2013 dari US$38,06 juta pada 2012.
Sementara itu, beban pokok pendapatan naik tetapi tidak sebesar pertumbuhan pendapatan yakni 222,76% menjadi US$81,11 juta dari US$25,13 juta. Selanjutnya, laba kotor perseroan melonjak 746,71% menjadi US$109,48 juta dari US$12,93 juta.
Jumlah aset perseroan per 31 Desember 2012 tercatat US$1,34 miliar dengan posisi kas dan setara kas US$42,56 juta.
Jumlah ekuitas tercatat US$1,34 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah liabilitas perseroan sebesar US$864,15 juta.
Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan resmi berganti nama pada 2 Oktober 2013. Perubahan anggaran dasar perseroan itu sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM dalam keputusannya No.AHU-53824.AH.01.02.Tahun 2013 pada 24 Oktober 2013.
Seperti diketahui, setelah mengakuisisi perusahaan infrastruktur batu bara dan jasa tambang PT Astrindo Mahakarya Indonesia, perseroan mengubah bisnis inti dari eksplorasi minyak dan gas menjadi logistik dan infrastruktur energi.