Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah Brent melemah di tengah penurunan ekspor-impor China.
Kepala Riset Minyak dan Gas Nomura Holdings Inc. Gordon Kwan mengatakan data tersebut menjadi faktor utama yang menggerus harga.
“Hal itu memperkuat kekhawatiran tentang melambatnya sektor manufaktur dan pertumbuhan ekonomi China,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (10/4/2014).
Kamis petang harga kontrak Brent untuk pengiriman Mei tercatat melemah 0,35% menjadi US$107,60 per barel di ICE Futures Europe, London.
Data resmi dari China menunjukkan importasi China terdepresiasi 11,3% sepanjang Maret. Adapun mengutip proyeksi ekspor tergerus 6,6%.