Bisnis.com, JAKARTA – Tencent Holdings Limited, perusahaan layanan Internet di China, berencana terbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes) global dengan target dana hingga US$5 miliar.
Berdasarkan keterbukaan di Bursa Singapura, Kamis, (10/4/2014), Tencent menyasar investor institusi yang memenuhi syarat sebagaimana dalam Rule 144A dan orang-orang non-Amerika Serikat di luar Amerika Serikat. Notes akan diterbitkan dalam beberapa tanggal dan syarat berbeda. Kemungkinan notes diterbitkan dalam mata uang berlainan.
Tencent telah menunjuk Deutsche Bank AG, cabang Singapura, sebagai arranger dalam program penerbitan notes tersebut. Tencent memiliki opsi untuk meyetujui dealer yang relevan bilamana notes tersebut tercatat di bursa Singapura dan terdaftar di bursa lainnya.
“Dana notes dignunakan untuk kepentingan umum perusahaan,” tulis manajemen Tencent dalam keterbukaan informasi di Bursa Singapura, Kamis, (10/4).
Per 2013 Tencent mendulang pendapatan sebesar US$9,98 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari layanan bernilai tambah (value added service/ VAS) sebesar US$7,43 miliar atau 75% terhadap total pendapatan. Sisanya disumbang transaksi e-commerce sebesar US$1,62 miliar, iklan online US$832 juta, dan lainnya US$102 juta.
Laba usaha meningkat 24% pada 2013 menjadi US$3,17 juta dari tahun sebelumnya. Laba pada 2013 meningkat 22% menjadi US$2,57 miliar dari tahun sebelumnya. Marjin laba turun dari 29% pada 2012 menjadi 26% pada 2013.
Di Indonesia, Tencent berkolaborasi dengan Grup MNC, yakni PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) memasarkan produk WeChat. Keduanya mendirikan perusahaan patungan PT MNC Tencent. Komposisi saham antara BMTR dengan Tencent sama, ditamah kepemilikan saham dari Hillhouse Capital Management Ltd. Asal China.
Tencent memiliki aplikasi instant messenger dengan 808 juta pengguna aktif bulanan. Di China, pengguna Weixin dan WeChat per 31 Desember 2013 sebanyak 355 juta. Perusahaan memiliki pangsa pasar 83,7% layanan instant messenger via komputer.