Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Akan Rilis Obligasi Valas US$1 Miliar, Ini Komentar Analis

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) diketahui akan menerbitkan obligasi valas senilai US$1 miliar di pasar domestik pada tahun ini untuk membiayai sejumlah rencana ekspansi perseroan.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) diketahui akan menerbitkan obligasi valas senilai US$1 miliar di pasar domestik pada tahun ini untuk membiayai sejumlah rencana ekspansi perseroan.

Menurut sumber Bisnis yang mengetahui rencana emisi obligasi tersebut, Perusahaan Gas Negara (PGN) akan menerbitkan obligasi valas di pasar dalam negeri dengan tenor yang masih belum diputuskan.

“PGN telah menunjuk dua penjamin emisi yaitu PT Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas,” kata sumber yang enggan disebutkan identitasnya kepada Bisnis.

Ketika dikonfirmasi, Nusky Suyono, Head of Investor Relations PGN, menuturkan emisi obligasi valas merupakan salah satu opsi yang dikaji perseroan untuk membiayai belanja modal tahun ini dan beberapa proyek infrastruktur gas lainnya.

Dia mengatakan belum ada keputusan berapa nilai emisi tersebut karena masih menghitung proporsi kebutuhan dana untuk belanja modal dan beberapa proyek lainnya yang akan dibiayai melalui pinjaman atau penerbitan surat utang.

“Tahun ini seharusnya dieksekusi. Kami masih hitung dulu berdasarkan kebutuhan belanja modal, belum termasuk juga untuk membiayai kebutuhan proyek pembangunan infrastruktur pipa gas Kalija [Kalimantan—Jawa],” katanya.

Terkait target pasar dari emisi obligasi valas tersebut, dia mengatakan masih belum memutuskan apakah menerbitkan di pasar dalam atau luar negeri. “Memang kupon INDON [obligasi valas pemerintah Indonesia] sedang turun, tetapi yang di lokal masih perlu dilihat lagi,” tuturnya.

Dini Agmivia, analis obligasi PT Maybank Kim Eng Securities, mengatakan sejauh ini yang pernah menerbitkan obligasi valas di dalam negeri adalah PT Medco Energi International senilai US$100 juta dengan kupon 6,05% dan tenor 5 tahun.

"Emisi obligasi valas domestik harus membayar pajak 15%, sehingga harus dipenuhi melalui kupon lebih tinggi dibandingkan penerbitan di pasar global," katanya, Jumat (28/3/2014).

Namun, pihaknya percaya likuiditas dolar AS di pasar dalam negeri terus meningkat yang tercermin dari kesuksesan pemerintah menerbitkan obligasi valas di pasar domestik pada 10 Maret lalu.

"Permintaan obligasi valas pemerintah mencapai US$599,4 juta, atau naik hampir dua kali lipat dari target awal," tuturnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper