Bisnis.com, JAKARTA--Laba bersih PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) pada 2013 melonjak 158,08% menjadi Rp1,17 triliun dari perolehan tahun lalu sebesar Rp599 miliar.
Peningkatan laba tersebut karena pendapatan naik. Pendapatan MLBI pada 2013 meroket 126,75% menjadi Rp3,56 triliun dari pendapatan tahun sebelumnya Rp1,57 triliun. Meski biaya pokok penjualan naik, perseroan mampu mendulang laba usaha. Biaya pokok penjualan pada 2013 sebesar Rp1,28 triliun, meningkat 110,74% dari biaya pokok penjualan 2012 sebesar Rp607,37 miliar.
Per 2013 total liabilitas MLBI sebanyak Rp794,62 miliar dan total ekuitas Rp987,53 miliar. Perseroan terbebani utang usaha sebesar Rp101,66 miliar dan jaminan embalasi Rp181,33 miliar.
Jumlah aset perseroan hingga akhir 2013 sebesar Rp1,78 triliun, bertambah Rp630 miliar atau 54,69% dari jumlah aset per 2012 sebesar Rp1,15 miliar. Penaikan jumlah aset terjadi karena meningkatnya kas dan setara kas sebesar Rp46 miliar atau 47%, dari Rp99 miliar per akhir September 2012 menjadi RP145 miliar per akhir Desember 2013.
"Penaikan ini terkait dengan pengumpulan dana hasil penjualan kepada pelanggan," tulis perseroan dalam keterbukaan informasi, Kamis, (27/3).
Piutang usaha turut naik Rp159 miliar atau 95% menjadi Rp166 miliar per akhir 2013. Persediaan juga meningkat Rp38 miliar atau 31% menjadi Rp161 miliar hingga penghujung 2013.
Penyumbang lain penaikan jumlah aset yakni aset tetap. Aset tetap bertambah Rp357 miliar atau naik 55% dari Rp652 miliar per 30 September 2012 menjadi Rp1,009 triliun per 31 Desember 2013.
Heineken Asia Pacific Ltd. memegang 15,823.570 saham atau 75,1% dari modal ditempatkan dan disetor penuh MLBI sebanyak 21.070.000 saham. Sedangkan, masyarakat mengantongi 17,47% dan Hollandsch Administratiekantoor B.V. 7,43%.