Bisnis.com, JAKARTA - Perpisahan grup Bakrie dari Asia Resources Mineral Plc membawa ultimatum bagi Rosan Roeslani, mantan Presiden Direktur PT Berau Coal Energy Tbk(BRAU).
Nick Salmon, Senior Independent Director Asia Resources, seperti dikutip dalam rilis perseroan Selasa (25/3/2014) waktu London menegaskan akan melanjutkan proses arbitrase terhadap Rosan Roeslani dengan otoritas khusus di Inggris, Indonesia dan lembaga yuridiksi terkait lainnya.
Proses arbitrase itu berkaitan dengan pembayaran interim yang disyaratkan dalam perjanjian antara Bumi Plc - sekarang bernama Asia Resources Mineral - dan Berau dengan Rosan, yang juga pernah menjabat Direktur Bumi Plc, pada 26 Juni 2013.
Menanggapi pemisahan dan proses arbitrase ini, Rosan yang ditemui Bisnis pada awal pekan ini menolak untuk berkomentar. “Saya tidak mau berkomentar mengenai masalah itu,” katanya.
Pada saat yang sama, Asia Resources akan bekerjasama sepenuhnya dengan hasil investigasi yang telah diungkap sebelumnya mengenai pembentuk perusahaan pada 2010 dan kejadian penting setelahnya, yang telah menyebabkan meningkatnya beban kerja tambahan bagi manajemen.
Terkait pemisahan grup Bakrie dari Asia Resources yang memberikan return sekitar US$400 juta bagi para pemegang saham, Nick menilai hal tersebut merupakan pencapaian signfikan bagi perusahaan.
“Kami akan melanjutkan usaha kami untuk mengembalikan nilai dari pemegang saham,” ujarnya.