Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah Brent mendekati harga tertinggi dalam sepekan di bursa London, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) tercatat sekitar US$99 per barel sebelum indeks produksi pabrik di China keluar.
Harga kontrak minyak Eropa itu sedikti berubah setelah menguat selama dua hari hingga 21 Maret setelah Rusia menyelesaikan aneksasi Crimea dari Ukraina. Indeks manufaktur China versi HSBC Holdings Plc and Markit Economics diprediksi mencapai 48,7 bulan ini meski pada Februari mencapai 48,5, memurut survei Bloomberg News.
Brent untuk pembayaran Mei dilaporkan turun 2 sen menjadi US$106,90 per barel di bursa London pada pukul 09.38 waktu Sydney atau pukul 05.38 WIB. Kontrak komoditas itu menguat 47 sen pada 21 Maret sekaligus memangkas penurunan harga hingga US$1,65 atau 1,5% sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (24/3/2014).
WTI untuk pengiriman Mei tercatat US$99,34 per barel atau turun 12 sen di bursa New York. Kontrak tersebut naik 56 sen menjadi US$99,46 pada 21 Maret sekaligus menunjukkan penguatan per pekan sebesar 0,6% untuk kontrak bulan depan.