Bisnis.com, SEOUL—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent anjlok untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir.
Hal ini terjadi di tengah data ekspor China yang tergerus dan memperkuat sinyal perlambatan di negara konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia itu.
Brent untuk pengiriman April turun 0,20% ke level US$107,96 per barel di ICE Futures Europe, London Senin (10/3/2014) siang. Adapun harga kontrak WTI untuk pengiriman April turut tergerus 1,16% ke level US$101,39 per barel di New York Mercantile Exchange (Nymex).
Sementara itu data China menunjukkan ekspor negara tersebut melemah 18,1% selama Februari secara year-on-year. Penurunan tersebut adalah yang terbesar sejak Agsutus 2009. Adapun sebelumnya analis yang disurvei Bloomberg memprediksi ekspor China bahkan naik 7,5%.
Dominic Schnider, Kepala Riset Komoditas UBS AG mengatakan data ini semakin memperkuat kekhawatiran pasar soal perekonomian China setelah rilis purchasing manager’s index (PMI) juga melambat.