Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini dipicu oleh baiknya hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi negara dalam valuta asing.
Juniman, Kepala Ekonom PT Bank International Indonesia, mengatakan hal tersebut mengindikasikan bahwa kepercayaan investor terhadap kondisi perekonomian dan pasar Indonesia.
“Mereka (para investor) melihat bahwa perekonomian Indonesia masih kondusif. Dengan demikian, lelang SUN hasilnya bagus dan ujung-ujungnya Rupiah menguat terhadap Dolar AS,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (10/3/2014).
Selain itu, tambahnya, meskipun Bank Indonesia berencana mengumumkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) dalam waktu dekat, dia belum melihat adanya kebutuhan atau urgensi untuk menaikkannya dari 7,5%.
“Inflasi masih terkendali, bahkan bisa menyentuh 5% pada pertengahan tahun, valuasi bursa saham kita juga masih terjangkau investor sehingga walaupun hari ini melemah akan segera membaik, serta deficit neraca perdagangan masih bisa ditoleransi,” jelas Juniman.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,61% ke level Rp11.370 per dolar AS pada pukul 15.55 WIB. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp11.344 hingga Rp11.478 per dolar AS.
Saat dibuka hari ini rupiah melemah 0,33% ke Rp11.478 per dolar AS. Pada pukul. 12.01 WIB rupiah berbalik menguat 0,61% ke Rp11.370 per dolar AS.