Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyedia jasa energi PT Elnusa Tbk. (ELSA) berencana untuk mengakuisisi perusahaan pengolah biodiesel dengan nilai diperkirakan sekitar US$10 juta – US$15 juta.
Sri Nirbito, Division Head New Venture and Strategic Planning Elnusa, mengatakan rencana akuisisi tersebut dilakukan agar lini usaha perseroan di bidang biodiesel dapat segera mulai berproduksi tahun ini.
“Untuk produksi biodiesel kan tidak hanya butuh CPO [Crude Palm Oil] saja. Butuh pabrik pengolahannya juga. Supaya lebih cepat rampung mungkin pakai akuisisi,” katanya, Senin (10/3/2014).
Kendati demikian, dia engga merinci lebih detail nama perusahaan dan nilai pasti perusahaan yang akan diakuisisi tersebut.
“Nilainya belum bisa disampaikan sekarang karena masih dalam proses, tetapi kisarannya US$10 juta – US$15 juta,” ujarnya.
Sebagai informasi, perseroan akan membentuk joint venture dengan salah satu perusahaan perkebunan yang juga melantai di bursa saham untuk mengembangkan bisnis biodiesel dengan nilai total investasi diproyeksi mencapai US$20juta atau sekitar Rp220 miliar.
Daerah yang akan dikembangkan adalah Sumatra Selatan. Pada tahap awal, perseroan akan memproduksi 100.000 kiloliter biodiesel.
"Kami sedang kaji teknologinya, feasibility study sudah berjalan. Mudah-mudahan bisa mulai jalan tahun ini,"katanya.