Bisnis.com, JAKARTA--Investor sebaiknya mewaspadai adanya aksi ambil untung atau profit taking di pasar obligasi mengingat imbal hasil surat utang negara turun signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Pada perdagangan kemarin, menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia, imbal hasil obligasi negara bertenor 10 tahun ditutup pada 7,87%, atau turun 4 basis poin dari hari sebelumnya.
“Beberapa faktor mulai menunjukkan tanda yang baik, seperti inflasi yang mulai turun, rupiah lebih stabil, penawaran masuk pada lelang SUN kemarin juga tinggi,” kata Amir Dalimunthe, analis PT Danareksa Sekuritas, Kamis (6/3/2014).
Menurutnya, pergerakan imbal hasil diyakini masih akan terus turun. Hal ini terlihat dari meningkatnya volume transaksi, terutama untuk seri SUN acuan, yang mencapai Rp17,2 triliun sepanjang pekan lalu.
Namun, lanjutnya, volatilitas di pasar obligasi masih harus diwaspadai karena ketika harga SUN naik terlalu cepat, maka aksi ambil untung (profit taking) akan mungkin terjadi yang dapat memicu koreksi-koreksi kecil.