Bisnis.com, JAKARTA— Krisis Ukraina yang dikhawatirkan menimbulkan pecah perang antara Rusia dan Ukraina, menyebabkan pasar saat ini melirik aset aman (safe haven).
Salah satu aset aman yang diburu terbut adalah dolar Amerika Serikat, sehingga diprediksi akan menekan pergerakan rupiah atas mata uang tersebut.
“Rupiah akan terkoreksi,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta saat dihubungi hari ini, Selasa (4/3/2014).
Rangga memprediksi rupiah minggu ini bahkan bisa bergerak ke atas Rp11.670 per dolar AS,s etelah mampu menguat hingga kisaran Rp11.500.
Apalagi, ujarnya, adanya rilis terjadi defisit neraca perdagangan pada Januari 2014, seperti disampaikan Badan Pusat Statistik kemarin.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pk. 10.20 WIB (4/3) | 11.622 |
Pk.09.53 (4/3) | 11.633 |
3/3 | 11.593 |
28/2 | 11.610 |
Sumber:Bloomberg Dollar Index, 2014