Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukana kecenderungan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat hari ini melemah, seiiring kembalinya tren penguatan dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan malam ini akan diumumkan data initial jobless claims serta penjualan durable goods AS.
“Ruang penguatan rupiah akan makin terbatas, dengan kecenderungan pelemahan,” kata Rangga dalam risetnya hari ini, Kamis (27/2/2014).
Dia mengatakan tren penguatan dolar kembali, sehingga membuat ruang penguatan rupiah terbatas.
“Baiknya data penjualan rumah baru AS semalam menahan pelemahan dollar index lebih lanjut, bahkan situasi tersebut berhasil membawa dollar index menguat 0,36%,” kata Rangga.
Situasi tersebut, ujarnya, membawa turun euro 0,4%. Ditambah dengan pelemahan yen yang cukup tajam.
Seperti diketahui pagi ini nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Kamis (27/2/2014) sempat berada di atas level Rp11.700 .
Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, rupiah melemah 0,32% ke Rp11.685 per dolar AS, dibandingkan saat penutupan Rabu (26/2/2014) yang bertengger di Rp11.648 (menguat 1,15%).
Pada pukul 08.09 WIB, rupiah menjadi bertengger di Rp11.701 atau melemah 0,46%.
Pada pukul 08.39 WIB, rupiah menjadi Rp11.673 per dolar AS atau melemah 0,21%. Rupiah bergerak di kisaran Rp11.668-Rp11.704 perd olar AS.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Buka (27/2) | 11.685 |
26/2 | 11.648 |
25/2 | 11.665 |
24/2 | 11.649 |
Sumber:Bloomberg Dollar Index, 2014