Bisnis.com, JAKARTA — Bursa negara berkembang cenderung tertekan setelah International Monetary Fund mengatakan risiko gejolak negara berkembang mengancam pertumbuhan ekonomi global.
Indeks MSCI Emerging Markets naik tipis, kurang dari 0,1% ke level 959,09.
“Saya masih ragu terhadap momentum di negara berkembang. Konflik politik menjadi kartu liar di negara berkembang, dan itu tidak baik bagi bursa,” ujar Alan Gayle, Senior Strategist RidgeWorth Capital Management, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (20/2/2014).
Brazil’s Ibovespa naik untuk pertama kalinya dalam 3 hari. Sementara itu, bursa Rusia anjlok paling dalam selama 6 pekan, Shanghai Composite Index naik ke level tertinggi dalam 2 bulan, India’s S&P BSE Sensex juga naik ke level tertinggi dalam 4 pekan.