Bisnis.com, NEW YORK – Harga kopi melonjak ke level tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Lonjakan harga kopi ini terjadi akibat musim kering berkepanjangan di Brasil yang merupakan negara terbesar pengekspor komoditas tersebut.
Harga kopi arabika naik 40% sepanjang tahun ini seiring berkurangnya produksi di Brasil sebesar 30%.
Kenaikan ini diperkirakan akan memicu lonjakan biaya bagi Starbucks Corp. yang memiliki jaringan penjualan coffee shop di banyak negara.
“Brasil memiliki kekuatan utama di pasar, dan ada perubahan cuaca seperti ini akan membuat dampak signifikan bagi harga komoditas,” kata Michael Smith, Presiden T&K Futures & Options in Port St. Lucie di Florida, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (19/2).
Harga kopi Arabika untuk pengiriman Mei naik 8,8% menjadi US$1,54 per pon kemarin di New York ICE Futures, setelah sebelumnya naik 10%, atau kenaikan tertinggi sejak November 2004. Harga sempat menyentuh US$1,56 per pon.
Perubahan cuaca ekstrem juga mengancam komoditas lainnya seperti kakao di Indonesia akibat hujan, sementara musim dingin berkepanjangan di Amerika Serikat mengancam produksi gandum.