Bisnis.com, JAKARTA- Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat hari ini, Rabu (12/2/2014) bergerak menguat, setelah gubernur Bank Sentral Amerika Serikat yang baru, Janet Yellen menyampaikan pidato perdananya.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada megatakan menarik melihat pergerakan laju nilai tukar rupiah yang berhasil menguat, justru pasca dirilisnya pidato Gubernur The Fed.
“Jika pada pidato Gubernur The Fed sebelumnya, laju rupiah cenderung terkoreksi, terutama setelah diumumkannya penarikan stimulus The Fed. namun tidak kali ini,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (12/2/2014).
Reza mengatakan pidato Yellen justru memberikan imbas positif bagi laju rupiah. Pelaku pasar mencoba mengasumsikan positif.
“Komitmen Gubernur Fed tersebut untuk memajukan ekonomi AS, akan berpengaruh pada laju ekspor Indonesia nantinya berimbas positif pada neraca perdagangan,” kata Reza.
Pada hari ini, Rabu (12/2/2013), Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah menguat 0,48% ke level Rp12.115 per dolar AS.
Seperti diketahui Gubernur bank sentral AS Janet Yellen mengemukakan rencana pengurangan stimulus (tapering off) masih akan berlanjut, meski situasi tenaga kerja belum memuaskan.
Kurs Tengah Dolar AS-Rupiah
12 Februari | 12.115 |
11 Febuari | 12.174 |
10 Februari | 12.166 |
7 Februari | 12.176 |
6 Februari | 12.159 |
5 Februari | 12.172 |
Sumber: Bank Indonesia