Bisnis.com, JAKARTA - Indeks diprediksi melanjutkan pelemahan dengan support 4.379 dan resistance 4.486.
Pertemuan Federal Reserve AS mengenai pemangkasan stimulus dan pembahasan kebijakan moneter AS yang akan dilaksanakan hari ini diduga kuat membuat investor cenderung melakukan aksi taking profit, mengantisipasi pergerakan pasar global setelah pertemuan the Fed.
Secara teknikal, IHSG membentuk pola dark cloud cover yang merupakan sinyal pembalikan arah pergerakan. Indikator stochastic sudah mencapai area overbought dan berindikasi dead-cross dengan momentum yang rawan terjadi koreksi di area overbought.
Kemarin, IHSG terkoreksi 15,92 poin atau 0,356% ke level 4.450,75 akibat aksi ambil untung setelah 4 hari berturut-turut menguat.
Sentimen lain datang dari Jepang yang melaporkan defisit transaksi berjalan sebesar US$6,2 miliar, melewati defisit pada November tetapi masih di bawah ekspetasi.
Hal ini disebabkan kenaikan permintaan energi dari luar negeri sehingga membuat nilai impor di atas ekspor.
Reliance Securities: IHSG Bakal Diperdagangkan di 4.379-4.486
Indeks diprediksi melanjutkan pelemahan dengan support 4.379 dan resistance 4.486.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

5 menit yang lalu
Surya Toto Indonesia (TOTO) Siapkan Capex Rp180 Miliar pada 2025

11 menit yang lalu
Menanti Kebangkitan Indeks LQ45 Saat Sentimen Perang Dagang Mereda

22 menit yang lalu
Investor Beralih ke Saham Lapis Kedua Saat Indeks LQ45 Jeblok

26 menit yang lalu
Komisaris Vale Indonesia (INCO) Yusuke Niwa Mengundurkan Diri

38 menit yang lalu
Peluang Cuan Darma Henwa (DEWA) Grup Bakrie Usai Genjot Ekspansi 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
