Bisnis.com, NEW YORK—Harga gula berjangka membukukan reli terpanjang dalam 5 bulan terakhir. Hal ini menyusul kekeringan di Brasil yang mengancam panen. Brasil adalah produsen sekaligus eksportir gula terbesar di dunia.
Di tengah ancaman tersebut, berhembus kabar dari India bahwa negara itu akan menunda rencana untuk meningkatkan volume ekspornya.
MDA Weather Services, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (5/2/2014) mengatakan cuaca kering itu akan melanda Brasil selama 10-15 hari ke depan. Pada transaksi Selasa (4/2/2014) harga gula naik ke level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Harga kontrak gula untuk pengiriman Maret tercatat naik 0,37% menjadi US$16,12 sen per pound pada transaksi kemarin petang di ICE Futures, New York. Sehari sebelumnya, harga sempat menanjak ke level US$16,38 sen, tertinggi sejak 2 Januari.
Analis dari Vision Financial Markets Boyd Cruel mengatakan pada Bloomberg kekeringan di Brasil dan penundaan ekspor India sedikit menambah tinggi harga gula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
