Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Proyek Baru, Penjualan Intiland Naik 53%

Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan marketing sales sebesar Rp2,53 triliun, melonjak 53,3% dibandingkan dengan pencapaian 2012 senilai Rp1,65 triliun.
   Penjualan Intiland melonjak selama 2013.
Penjualan Intiland melonjak selama 2013.

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan marketing sales sebesar Rp2,53 triliun, melonjak 53,3% dibandingkan dengan pencapaian 2012 senilai Rp1,65 triliun.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengungkapkan bahwa meningkatnya nilai marketing sales di tahun 2013 didorong oleh momentum peluncuran beberapa proyek baru.

Faktor lainnya adalah adanya tren meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk properti, baik pada segmen hunian, perkantoran, maupun kawasan industri, baik untuk kepentingan bisnis maupun investasi.

“Secara keseluruhan, hasil kinerja kami di tahun 2013 meningkat. Nilai marketing sales mencapai Rp2,53 triliun, atau 15% lebih tinggi dibandingkan dengan target awal sebesar Rp2,2 triliun,” ujar Archied dalam keterangan resminya, Selasa (4/2/2014).

Adapun pendapatan dari pengembangan (development income), ungkapnya, tercatat memberikan kontribusi sebesar Rp2,37 triliun atau 93,77% dari total nilai marketing sales 2013. Sisanya sebesar Rp157,87 miliar atau 6,22% berasal dari pendapatan berkelanjutan (recurring income).

Ditinjau dari segmentasi produknya, kontributor tertinggi berasal dari produk-produk mixed-use dan high rise sebesar Rp1,63 triliun, atau 63,4%. Kontribusi berikutnya berasal dari kawasan perumahan sebesar Rp601,66 miliar atau 23,72%.

Kawasan Industri memberikan kontribusi sebesar Rp259,65 miliar atau 10,23%, dan hospitality menghasilkan Rp23,69 miliar atau sekitar 0,93%, serta sisanya sebesar Rp42,55 miliar atau 1,67% berasal dari sumber pendapatan lainnya.

Meningkatnya nilai marketing sales tersebut tidak lepas dari strategi perusahaan dalam meluncurkan proyek-proyek baru dalam dua tahun terakhir.

“Proyek-proyek tersebut seperti apartemen 1Park Avenue, kawasan bisnis South Quarter, dan perumahan Serenia Hills tahap II, dan pengembangan kawasan industri,” ungkap Archied.

Dari total nilai marketing sales yang diperoleh Intiland, kontributor tertinggi berasal dari proyek kondominium 1Park Avenue di Jakarta Selatan sebesar Rp607,17 miliar atau sekitar 23,94%.

Berikutnya diperoleh dari pengembangan South Quarter di kawasan TB Simpatupang dengan hasil penjualan sebesar Rp483,74 miliar atau 19,07%, disusul kawasan perumahan Serenia Hills di Jakarta Selatan sebesar Rp340,03 miliar atau 13,40% dari keseluruhan nilai marketing sales.

Kawasan industri Ngoro Industrial Park menyumbang nilai marketing sales sebesar Rp259,65 miliar atau sebesar 10,23%. Praxis sebagai pengembangan mixed-use terbaru di Surabaya berhasil memberikan kontribusi signifikan dengan mencatatkan marketing sales Rp199,63 miliar atau sekitar 7,87%.

Proyek baru lainnya, Aeropolis mencatatkan penjualan sebesar Rp140,86 miliar atau sekitar 5,55% dari total nilai marketing sales.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper