Bisnis.com, JAKARTA— Kontrak emas turun dari level tertinggi dalam 10 pekan karena spekulasi bank sentral Amerika Serikat the Federal Reserve akan memperketat stimulus moneter, sehingga menurunkan permintaan atas logam mulia tersebut sebagai aset lindung nilai (safe haven).
“Pasar sangat ingin tahu jika the Fed akan mempertahankan kebijakan pengetatan stimulus dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Tommy Capalbo, broker Newedge Group sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (28/1/2014).
Kontrak emas untuk pengiriman April turun 0.1% menjadi US$1.263,50 per ounce pada pukul 13.38 waktu New York atau pukul 12.38 WIB. Sebelumnya harga emas menyentuh US$1.280,10 atau yang tertinggi di antara kontrak paling aktif sejak 18 November.
Perdagangan komoditas itu tercatat 43% di bawah rata-rata 100 hari, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel